Bab 332
"Jangan jadi ember bocor, ya, Kak Sandra itu Ratu Bully, bisa habis aku kalau sampai dia tahu soal Hafiz," kataku pada Putri.
Putri paham akan maksudku, lalu dia meminta maaf padaku. Kami pun segera bergabung dengan yang lainnya.
Pesta kejutan untukku sudah hampir selesai, meninggalkan kenangan manis dan pahit bagiku.
------------
Keesokan harinya, aku sudah bersiap untuk berangkat kuliah. Aku sudah memesan ojek online, karena Papa tak bisa mengantar.
Sambil menunggu ojek pesananku datang, aku pun menikmati sarapan nasi goreng spesial pakai cinta buatan mamaku.
Suara klakson motor terdengar di depan rumah, aku bergegas menghabiskan nasi goreng buatan Mama.
"Jangan buru-buru, nanti tersedak. Biar Kakak suruh Abang ojolnya nunggu sebentar," kata Kak Sandra sambil berdiri dan beranjak menuju ke luar rumah.
Dia memang sudah selesai makan, jadi kubiarkan saja dia keluar menemui Abang ojek yang kupesan.