Bab 329
"Bukan gak mau, aku takut nanti dia malah naksir sama aku. Bukan dengan kalian," kataku dengan percaya diri.
"Huuuuu!" sorak Putri dan Dina kompak.
"Dih, kompak banget kalian. Segitu semangatnya yang mau ketemu dengan cowok baru," ejekku lagi.
Mereka dia juga kompak mencebik ke arahku membuatku tertawa geli.
Senang rasanya bisa membuat kedua temanku itu kesal. Namun, apa salahnya kenalan dengan mahasiswa baru itu.
"Oke-oke, aku temani kalian nanti," janjiku akhirnya.
"Nah, gitu dong, tapi ingat dia itu bagian kami," ingat Dina.
"Iya, tenang aja. Aku cuma mau bantu kalian, kok," janjiku.
Tentu saja kubtk tertarik dengan mahasiswa baru itu sebab hatiku sudah terpaut pada Hafiz, si Beruang Kutub itu.
-----
Saat jam istirahat, kami benar-benar pergi ke kampus sebelah. Kampusnya Hafiz, tapi kali ini aku bukan mencari dia. Kami penasaran dengan mahasiswa baru yang dikatakan Della tadi.
Kalau kebetulan bisa melihat Hafiz, itu suatu bonus yang sangat indah bagiku.