Bab 327
Oma tersenyum lalu ikut duduk di depan kami, kemudian mempersilakan kami untuk menikmati hidangannya.
Langsung saja aku mengambil segenggam kacang Mede kesukaanku. Mama menyenggol lenganku yang kubalas dengan cengiran sambil mulutku sibuk mengunyah. Mana bisa tahan selera kalau ada camilan yang satu ini.
"Tidak apa-apa, Nak. Ayo dimakan saja. Maaf, ya, cuma itu yang tersedia. Oma belum sempat belanja ke supermarket hari ini. Gak ada yang nganter soalnya akhir-akhir ini Hafiz sibuk terus dengan kuliahnya," keluh Oma.
"Ah, ini sudah lebih dari cukup, Bu." Mama menimpali keluhan Oma.
Oma pun tersenyum mendengar jawaban mamaku.
"Kok sepi, Bu. Yang lain ke mana?" tanya Mama kemudian.
"Saya cuma tinggal berdua saja dengan Hafiz, jadi urusan rumah tangga semua yang mengurus saya. Yah, kadang saya merasa capek dan ingin istirahat. Namun, kasihan Hafiz kalau tak ada yang merawatnya," jawab Oma Nur dengan wajah sedih.