Bab 315
"Sial! Mengapa aku sangat bodoh?" Jerry menendang apa pun yang ada di depan matanya. Ia marah karena merasa tertipu.
Caca sangat pandai bersandiwara, dikiranya gadis itu benar-benar telah jatuh kepelukannya. Ternyata semua itu hanya kebohongan dan tipu muslihat agar mereka bisa menghapus video yang ada di ponselnya.
Bodohnya lagi, Jerry tak menyalin video tersebut di tempat lain. Dengan kesal Ia berteriak kembali, untung saja keadaan di tempat dia berdiri sedang sepi.
"Aku harus membalas dendam, sakit hatiku harus kalian bayar lunas!" murka Jerry, kemudian Ia menelepon seseorang.
"Desi, giliranmu yang pertama!" desisnya setelah selesai menelepon dengan senyum licik.
----------------
"Selamat sore, Om. Saya mau menjenguk Desi," sapa Jerry dengan ramah pada Darma, papanya Desi. Jerry sengaja datang ke rumah sakit untuk mengetahui keadaannya sekarang. Darma yang tahu kalau Jerry adalah pacar anaknya merasa senang saja dikunjungi oleh Jerry.