Bab 313
Setelah mengantar Caca pulang, Arjuna mengemudikan motornya tanpa tujuan. Sepanjang perjalanan, pikirannya tertuju hanya pada Caca. Gadis cantik dan sederhana itu benar-benar telah memikat hatinya.
Arjuna sampai senyum-senyum sendiri jika mengingat apapun soal Caca, Ia telah berubah menjadi bucin abadi ternyata. Setelah puas berkeliling kota tanpa tujuan, akhirnya Juna memutuskan untuk pulang ke rumah.
"Den, kenapa senyum-senyum sendiri. Aden gak kesambet, 'kan?" tanya bi Ijah, ternyata setelah sampai di rumah Juna masih saja larut dalam lamunannya.
"Gak, Bi. Aku sedang jatuh cinta. Entah yang keberapa, tetapi tetap pada satu orang yang sama. Aisyah Nur Jannati," jawabnya sambil mengajak si bibi berputar-putar. Bi Ijah ikut bahagia melihat kebahagiaan anak majikannya.
"Aduh. den. Bibi jadi pusing!" teriak bi Ijah. Spontan Arjuna berhenti, lalu memapah bi Ijah ke kursi tamu.
"Maafkan aku, Bi!" ucap Juna dengan rasa menyesal.