Bab 312
"Oh, oke kalau begitu. Naiklah!" ajak Jerry. Caca pun segera naik. Jerry langsung menggas motornya dengan kecepatan tinggi. Caca yang hanya berpegangan pada besi motor bagian belakang memejamkan matanya karena takut.
Jerry terus melakukan motornya dengan kecepatan di atas rata-rata. Namun seperti orang yang baru sadar. Jerry melirik pada Caca melalui kaca spion, kemudian menurunkan sedikit kecepatan motornya. Rupanya dia baru sadar kalau Caca ketakutan setengah mati di boncengannya.
"Maaf, ya, Ca. Kebiasaan bawa motor sendirian, jadi lupa kalau aku sedang membawa bidadari cantik malam ini," teriak Jerry berusaha mengalahkan bisingnya suara knalpot motornya.
"Hmm," jawab Caca pendek saja.
"Kita makan, yuk. Mas lapar!"
"Boleh, tapi Caca yang pilih tempatnya, ya!"
Jerry mengangguk dan Caca menyebutkan sebuah tempat. Tak lama mereka tiba di sana, ternyata tempat makan yang dipilih Caca hanya berupa warung lesehan sederhana yang terletak di tepi jalan raya.