Bab 307
Caca menolak sambil mengucapkan terima kasih, ia segera menuju ke loket yang bertuliskan kota tujuannya untuk membeli tiket secara langsung. Beruntung loket sedang dalam keadaan sepi saat itu.
"Satu, ya, Mbak!" pesan Caca.
"Dua, Mbak!" sela Juna sambil menyerahkan sejumlah uang untuk membeli dua buah tiket pada petugas loket.
"Mas Juna, ngapain ikut ke sana?" protes Caca.
"Geer, aku ke sana mau ketemu sama guruku, kok!"
"Guru? Guru apaan coba?" tanya Caca masih belum mengerti.
"Ada deh, nanti kamu juga bakalan tahu. Yuk, naik! Sebentar lagi busnya berangkat!" Caca mengikuti langkah Juna yang panjang menuju ke dalam bus.
Mereka duduk bersisian di bangku ke lima dari depan, sebagian bangku penumpang masih kosong. Namun, bus tetap berangkat sesuai dengan waktu yang sudah dijadwalkan.
Caca masih pusing memikirkan alasan apa yang akan diberikannya pada orang tuanya nanti. Bapak dan ibunya bisa marah besar jika dia pulang dengan membawa seorang cowok ke rumah.