Bab 306
"Mengapa kamu begitu egois, Ca? Bukankah kamu juga mencintai Juna?"
"Tidak! Itu sudah benar, Ca! Juna itu orang jahat, kamu mau ikut dicap jahat juga nanti?"
"Tidak mungkin, orang juga tahu mana yang baik dan mana yang jahat. Juna itu sebenarnya orang baik!"
"Jangan dengarkan dia, Ca! Juna itu jahat. Citranya sudah jelek di masyarakat."
"Tidak, Ca! Terima cintanya atau kamu akan menyesal nanti!"
"Tidak, Ca! Jangan terima cintanya!"
"Sudah, cukup. Hentikan perdebatan kalian!" bentak Caca dengan prustasi. Perang batin diantara dirinya sendiri membuatnya menjadi bimbang. Di satu sisi Caca setuju dengan pikiran baiknya tetapi di sisi lain, Ia juga setuju dengan pikiran jahatnya.
"Arrrgghhh!" teriaknya lagi.
Untung dinding kamar kost yang ditempatinya tebal sehingga suara teriakannya tak didengar oleh tetangga kamarnya. Malam ini Caca tak bisa memejamkan mata. Pergolakan batin yang dirasakan oleh Caca membuat rasa kantuknya hilang.
