Bab 303
"Lho, bukan begitu. Aku gak bermaksud begitu!" Arjuna bingung mau menjelaskan apa.
"Aku lihat sendiri, kok. Mas itu gak senang kalau orang tua Mas mengajak aku berkenalan. Padahal kita cuma temenan, terus Mas sendiri yang ngajak aku kemari. Kenapa malah Mas gak senang jika mereka mengenal aku!" cecar Caca dengan emosi.
Juna melirik Akbar dan Arimbi yang berdiri mematung di depan kamar mereka. Juna tahu kalau mereka pasti sudah mendengar omelan Caca tadi.
"Ayo, kuantar kamu pulang!" ajak Juna pada akhirnya.
"Sebentar!" kata Caca. Ia mendekati Akbar dan Arimbi lalu berpamitan pada mereka. Tentu saja Akbar terlebih Arimbi merasa kaget sekaligus senang melihat sikap Caca.
"Semoga saja Juna bisa mendapatkan gadis itu, ya, Mas! Caca gadis yang baik," harap Arimbi dengan tulus. Akbar hanya mengangguk dengan pandangan mata yang tak lepas pada Juna dan Caca yang mulai menjauh dengan motornya.