Bab 296
"Mau apa kalian?"
"Ternyata nyalinya masih besar, Bro!" ejek mereka.
"Belum kapok kali dia, minta dibikin mampus juga mungkin!" sambung yang lain.
"Sudahlah, jangan banyak bacot kalian kayak emak-emak komplek. Katakan apa mau kalian?" tanya Juna tanpa rasa takut.
"Bang***! Mau cari mati dia, Bang. Sudah sikat aja!" seru pria yang paling besar badannya.
"Maju sini, aku ladeni!" Arjuna bersiap dengan memasang kuda-kuda yang di ajarkan oleh Pak Arif, guru silatnya.
Perkelahian pun tak dapat dielakkan lagi, suasana jalan yang sepi membuat mereka bisa berkelahi dengan leluasa. Ketiga pria itu langsung menyerang bersamaan, mereka main keroyok menghajar Arjuna. Namun kali ini Arjuna sudah bersiap, satu per satu dari ketiga orang itu dibuatnya tak berdaya. Bahkan yang seorang sampai menangis karena merasa kesakitan. Arjuna memutar lengannya sehingga pria tersebut menjerit kesakitan.
"Ampun, Bang! Jangan sakiti saya!" mohonnya sambil terus mengaduh kesakitan.