Bab 295
"Duh, gimana, ya? Kayaknya gak bisa, Mas. Aku sudah janji sama teman di kost-an untuk menemaninya ke toko buku. Maaf, Mas. Aku pergi dulu!" Caca berbalik dengan cepat, tak dihiraukannya suara Jerry yang terus memanggil namanya.
Brak!
Jerry memukul meja yang ada di depannya dengan kesal, dia merasa marah karena lagi-lagi gagal menarik perhatian Caca.
"Huh, mengapa susah banget, sih. Aku harus bertindak cepat, Arjuna sudah kembali dan aku tak mau kalau sampai Caca jatuh ke dalam pelukannya!" pikir Jerry dengan kesal.
Jerry keluar dari warung dengan rasa kesal yang terpendam dan kekesalannya semakin menjadi, saat melihat sosok pacarnya yang sudah menunggu di samping mobilnya. Desi langsung menyongsong Jerry kemudian memeluk lengannya dengan mesra.
"Sayang, kamu ke mana aja, sih? Aku sampai keringatan nih, kepanasan nungguin kamu di sini?" rajuk Desi dengan wajah cemberut.