Bab 294
Brakkk!
Pintu ditutup dengan keras oleh Juna, sementara Arimbi, mami tirinya hanya bisa mengelus dada. Arimbi sadar kalau Arjuna bersikap seperti itu karena kesalahannya dulu. Arimbi merasa menyesal, andai saja waktu dapat diputar. Arimbi berjanji akan menyayangi dan menganggap Arjuna seperti anak sendiri.
"Maafkan Mami, Juna. Aku menyesal dan ingin kamu memaafkan Mami sebelum waktuku habis!" Arimbi terduduk dengan lunglai di lantai. Ia merasa penyesalannya terlambat, Juna telah membencinya.
"Kamu kenapa, ngapain duduk di situ?" Arimbi kaget, ternyata suaminya juga telah pulang. Dengan segera ia bangkit dan menghapus airmatanya. Ia tak ingin suaminya mengetahui kalau dirinya baru saja menangis.
"Eh, Mas sudah pulang? Tiba-tiba kepalaku pusing tadi, jadi aku duduk di lantai, Mas. Takutnya aku jatuh, gak ada yang tahu." Arimbi berbohong, ia tak ingin suaminya marah pada Juna.
"Hmm, kita ke dokter sekarang!"