Bab 286
"Duh, maaf Neng! Motornya mogok ini, bakalan lama kalau nunggu Abang benerin. Mending, Neng cari ojek lain aja yak!" celoteh si Abang ojek dengan logat Betawinya.
"Yah, kok mogok sih Bang! Mana jalanan sepi banget lagi, bisa telat saya, Bang!" keluh gadis berpakaian putih dan rok hitam itu.
Rambutnya yang panjang dikuncir dua dengan hiasan pita berwarna-warni, khas mahasiswa baru yang akan mengikuti ospek di kampusnya.
Aisyah Nur Jannati nama gadis yang sedang kebingungan itu, biasa dipanggil Caca oleh keluarganya. Caca menoleh ke kiri dan ke kanan mencari ojek yang mangkal atau lewat di jalanan.
"Duh, lima belas menit lagi masuk. Bakalan telat , nih, kayaknya," keluh Caca.
"Neng, kenapa gak pesan ojek online aja!" saran si Abang ojek tadi sambil memeriksa mesin motornya.
"Paket saya habis, Bang. Makanya tadi naik ojek Abang," jawab Caca malu.
"Nih, pakai hape Abang aja!" kata si Abang ojek sambil mengangsurkan hapenya ke hadapan Caca.