Bab 274
"Kenapa sayang?" Rania membelai rambut panjang Namira.
"Namira kangen, sama mau minta maaf Tante. Selama ini Tante sudah baik sama aku, tapi aku malah jahat sama Tante."
"Gak apa sayang, wajar kalau kamu gak bisa menerima Tante. Pasti almarhumah Mama kamu orang yang sangat baik kan? Jadi kamu gak mau seorangpun menggantikan kedudukannya dihatimu!"
Namira menatapku dalam diam, matanya mengerjap beberapa kali. Mungkin dia mencoba mencerna perkataanku.
"Kamu sudah mulai besar Namira, cantik lagi. Mulai sekarang kamu harus hati-hati dalam bergaul. Harus pinter memilih teman yang baik. Jangan bikin Papa kamu khawatir lagi ya!"
"Iya Tante!"
"Oh iya kamu sudah makan belum, tapi Tante gak masak. Kita pesan online aja ya. Kamu mau makan apa?" tanya Rania.
"Hmm apa ya, gak ada yang enak kayaknya Tante. Namira pengen makan nasi goreng buatan Tante," jawab Namira sambil tersipu.
"Owh oke, kebetulan bahannya ada semua. Cusss kita masak!"