Bab 273
Keesokan harinya di kediaman Faris. Namira tengah tertidur di kamarnya seorang diri.
"Mama, Mama di mana?" teriak Namira.
Dia baru saja sadar dari tidur panjangnya. Namira yang pingsan sejak kemarin baru saja terbangun di kamarnya. Dia memandang ke sekitar ruangannya. Namira kenal ruangan ini, ini kamarnya sendiri.
Namira pun bangkit dari tidurnya, kepalanya terasa pusing sekali. Dia berusaha mengingat apa yang dialaminya kemarin malam.
Ical teman yang dikenalnya di toko buku minggu lalu mengajaknya ketemuan di sebuah cafe. Itu pertemuan mereka yang pertama. Tapi entah kenapa Namira merasa nyaman berbincang dengan Ical. Namira senang bisa berkenalan dengan sosok Ical yang ganteng dan baik hati.
Ical yang lebih dewasa sangat sabar mendengar keluh kesah Namira sehingga gadis yang baru beranjak remaja itu terkena dan tak menyadari bahaya yang sedang menginyainya.