Bab 247
"Aih, Mbak Asih bikin aku geer aja, deh. Mana ada orang yang mau mirip denganku. Gak ada cantik-cantiknya juga," kataku pura-pura malu.
Padahal sumpah jantungku deg-degan rasanya. Asih masih saja mengamati wajahku, dengan teliti. Kemudian dia tertawa sambil menepuk lenganku dengan kencang. Makin kurang ajar saja anak ini.
"Kamu benar Sum, aku juga lupa wajah kamu itu mirip dengan siapa. Sudahlah tidur saja. Besok harus bangun pagi, jangan sampai kamu kesiangan, ya!" ucapnya sambil terus tertawa.
Aku mengangguk tanpa bersuara, lalu ku pejamkan mata mencoba untuk tidur. Beberapa menit berlalu dan mataku masih Shasa tak mau terpejam.
Di tambah lagi , suara dengkuran Asih membuatku tak bisa tidur. Ternyata selain pemalas, Asih juga mendengkur kalau tidur.
"Sungguh berisik sekali!" omelku.