Bab 239 -
Aku terus memperhatikan sesosok tubuh yang diduga mayat tersebut. Walau dari jarak yang cukup jauh aku masih bisa mengenali warna pakaian yang dikenakannya.
Itu warna pakaian yang sama dikenakan Reina hari itu. Jika benar itu mayatnya, aku bisa dipenjara seumur hidup.
Tidak! Aku tak mau dipenjara, bukan aku pembunuhnya. Aku harus kabur!
Ketiga orang yang berada di dekatku sedang fokus melihat ke tengah danau. Ini kesempatanku untuk kabur. Aku melihat ke sekeliling, tak ada kendaraan yang bisa kupakai.
Aku pun mundur perlahan, lalu berlari sekencang mungkin ke arah jalan raya. Rupanya mereka belum menyadari kepergianku.
Aku berpikir jika aku terus berlari di jalan raya pasti aku akan tertangkap. Namun, jika aku kabur ke arah hutan, aku takut dengan hewan yang ada di sana.
Ke mana aku akan kabur? Sambil terus berlari aku pun mencari akal bagaimana agar tidak tertangkap. Akhirnya kuputuskan untuk bersembunyi di atas pohon.