Bab 231
Kucoba untuk duduk kembali dan menarik napas dalam-dalam lalu membuangnya. Namun, rasa mulas itu tak hilang juga. Apa aku akan melahirkan malam ini, tetapi bukankah kandunganku masih berusia 8 bulan lebih dua minggu.
Aku juga belum mengeluarkan tanda-tanda akan melahirkan seperti kata Bidan kemarin. Namun, rasa sakit di perutku semakin sering dan sangat menyiksaku.
"Mas, bangun! Perutku sakit sekali!" panggilku pada Mas Richard yang masih terlelap.
"Ada apa, Sayang?" tanya Mas Richard dengan suara parau khas orang yang akan baru bangun tidur.
"Perutku sakit," kataku membuat Mas Richard terlonjak dari posisi berbaringnya.
"Apa? Perut kamu sakit, apa sudah waktunya?" tanyanya tak percaya.
Aku menggeleng, karena aku memang tak tahu. Namun, rasa sakit di perutku semakin menjadi. Keringat sebesar biji jagung mulai keluar dari dahiku, Mas Richard pun segera turun dari tempat tidur.
Dia mengambil sesuatu dari dalam lemari. N