Bab 206
"Pak Hisyam, ini draft kerja sama yang baru dikirimkan Tuan Ismail kemarin sore. Sudah saya print seperti biasa agar Bapak bisa membaca dan mempelajarinya."
Anne, sekretarisnya Hisyam terus bicara tanpa tahu kalau bosnya itu sedang melamun. Kata-katanya sama sekali tak ditanggapi oleh Hisyam. Dia baru berhenti saat tak ada tanggapan dari Hisyam seperti biasanya.
"Pak, Pak Hisyam!" panggilnya lagi dengan nada suara sedikit keras.
"Eh, iya, ada apa?" tanya Hisyam tergagap.
Anne pun mengulang kembali kata-katanya tadi. Hisyam hanya mengangguk dan berkata kalau dia sedang tak ingin diganggu.
"Tinggalkan saja berkas itu di meja. Kami boleh kembali ke ruangan kamu dan jangan masuk jika saya tak memanggil!" titah Hisyam.
"Baik, Pak. Kalau begitu saya permisi," pamit Anne.
Hisyam hanya mengangguk, sambil menghela napas Anne pun keluar dari ruangan Hisyam dengan kecewa.