Bab 214
Joya memperhatikan interaksi kedua orang di depannya. Dia yakin kalau Shasa punya masa lalu yang sangat sulit dilupakan.
"Mungkin dia harus berpisah dengan anaknya, tapi di mana suaminya. Apa mereka bererai dan anaknya dibawa oleh mantan suaminya?" Pikiran Joya dipenuhi oleh berbagai macam pertanyaan yang tak bisa ditanyakannya pada Shasa atau pun Shakira.
"Mbak, sudahlah. Jangan diingat lagi masa lalu itu. Mbak harus melupakannya dan move on. Mbak harus kuat!" hibur Shakira masih sambil memeluk Shasa.
"Tante Shasa rindu sama anaknya, ya?" Jihan yang sejak tadi hanya berdiei menyaksikan adegan di depannya mulai kambuh rasa keponya.
Joya membiarkan saja karena sebenarnya dia juga merasakan hal yang sama dengan Jihan.
"Iya, Sayang," jawab Shasa.
"Kalau rindu kenapa gak dijenguk aja. Ia juga pasti rindu sama mamanya," kata Jihan lagi.
"Gak bisa, Sayang dia jauh, di luar negeri."
"Luar negeri? Amerika?" tanya Khan lagi sok tahu.