Bab 201
Shasa telah dipindahkan ke kamar rawat untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sebenarnya dia sudah memaksa ingin pulang saja, tapi Dokter Abdi berhasil meyakinkannya kalau dia masih harus diobati lagi. Jadi sementara waktu masih harus tingal di rumah sakit.
Dokter Abdi yang menyarankan agar aku mengikuti kemauan Shasa, jika dia beranggapan Marcel masih menjadi pacarnya, aku tak boleh menyanggahnya. Aku harus jadi temannya yang baik, yang bisa diajak untuk berkeluh kesah.
Perjuanganku ternyata menunjukkan hasil yang baik, Shasa mulai mau bercerita banyak hal padaku. Dia juga banyak bertanya tentang kehidupanku. Kuceritakan padanya kalau istriku sedang sakit, jadi anakku sementara diasuh oleh orangtuaku.
"Jadi, anak kamu diasuh neneknya kalau kamu kerja?"
"Iya, Husein gak mudah akrab dengan orang asing."
Shasa mengangguk kalau tersenyum dengan mata membulat.
"Besok kan hari Minggu, kamu libur kan? Bawa aja Husein kemari, aku mau membantumu menjaganya seharian besok!"