Bab 199
Pintu ruang operasi terbuka, seorang suster keluar, melihat kearahku kemudian tersenyum
"Silakan masuk Pak Hisyam, anaknya sedang dibersihkan!"
Aku berdiri dengan tergesa, lalu mengikuti suster tadi dengan langkah panjang. Aku masuk kedalam ruang ICU, disebelah kanan kulihat anakku sedang dibersihkan, dia masih menangis dengan kencangnya.
Setelah selesai dibersihkan, bayi itu diserahkan padaku. Dengan tangan gemetar kugendong anakku, anehnya dia langsung berhenti menangis. Mulutnya komat kamit seperti kehausan.
"Dia haus, suster!" kataku pelan.
Dengan perasaaan haru aku meng-adzankan anakku, tak terasa airmataku menetes tanpa henti.
Setelah selesai, kuserahkan kembali pada suster yang segera membawanya keruangan dimana Shasa sedang dioperasi. Aku keluar dengan senyum haru, itu anakku. Aku telah menggendong dan meng-adzankannya untuk petama kalinya.