Bab 197
"Bangun tidur kuterus mandi. Tidak lupa menggosok gigi. Habis mandi kutolong istriku. Membersihkan tempat tidurku."
Aku masih terus bersenandung saaat di kamar mandi dengan gembira. Bagaimana aku tak bahagia, jika akhirnya aku bisa merasakan apa yang baru satu kali kurasakan.
Padahal tadi malam aku sudah kecewa saat Shasa malah tidur waktu kupijat tubuhnya. Tak kusangka saat tengah malam dia terbangun, ingin ke kamar kecil. Posisinya yang berada ditengah tempat tidur membuat dia harus membangunkan aku agar bisa turun dari tempat tidur.
Setelah keluar dari kamar mandi, mulailah rayuan maut kulancarkan. Shasa tak menolak dengan apa yang kulakukan, hingga terjadilah hal-hal yang diinginkan.
"Mas, jangan bernyanyi di kamar mandi. Gak boleh. mas!" ingat Shasa dari balik pintu.
"Iya, Sayang. Mas lupa!" balasku dari dalam.