Bab 185
"Kenapa wajah Mama pucat begitu, Mama sakit ya?" tanyaku saat makan malam.
"Cuma pusing aja Syam, tadi sudah minum obat pereda sakit kepala kok. Selesai makan ini tiduran sebentar juga hilang sakitnya," jawab Mama.
Papa belum pulang, siang tadi Papa bilang akan bertemu dengan sahabat lamanya yang baru pulang dari Amerika. Selesai makan malam Shasa mengantar Mama ke kamarnya. Aku menonton televisi ditemani Shakira, entah kenapa hatiku merasa gak enak dari tadi.
Pikiranku tak tenang, siaran televisi di depanku sedikitpun tak menarik perhatianku. Shakira keluar dari kamar Mama dengan wajah khawatir.
"Ada apa?" tanyaku saat Shasa tiba di dekatku.
"Tubuh Mama panas, Mas. Tadi sudah minum obat, sekarang sudah tidur. Aku khawatir Mama kenapa-kenapa Mas," keluh Shasa.
"Mudah-mudahan gak apa-apa Sha."
"Amin!" ucap Shasa lalu ikut duduk di sampingku walau tak terlalu dekat.