Bab 183
Akhirnya pesta pernikahanku selesai juga, kaki rasanya sudah mau copot saja. Tapi melihat wajah bahagia Mama membuat semua rasa lelahku hilang.
Aku menyusun sofa di kamarku agar nyaman dijadikan tempat tidur. Mulai malam ini, mau gak mau aku harus tidur di sofa, sementara Shasa yang akan tidur di tempat tidurku.
Selesai berbenah kubaringkan tubuhku, suara gemericik air masih terdengar dari kamar mandi. Shasa sedang membersihkan dirinya setelah aku selesai mandi tadi. Perlahan ingatanku kembali pada waktu pesta tadi.
Caca, Marcel memanggil Shasa dengan sebutan Caca. Apa mereka saling mengenal sebelumnya, mengapa Shasa kelihatan salah tingkah saat melihat kedatangan Marcel?
Ceklek ... aku mendengar suara pintu terbuka, pasti Shasa telah selesai mandi. Kupejamkan mata dan berpura-pura tidur dengan menggunakan lengan kanan menutupi mataku.