Bab 175
Tin ... Tin ... Tin ....
Bunyi klakson bersahutan telah menemaniku yang sedang bertindak seperti detektif. Saat ini aku sedang mengamati toko buah Shasa dari seberang jalan.
Sudah hampir dua jam aku mengawasi tokonya, tak ada yang istimewa. Hanya pelanggannya saja yang keluar masuk toko dan Shasa melayaninya dengan ramah. Aku bisa melihat seluruh aktifitas didalam toko yang berdindingkan kaca tersebut dengan jelas.
Pukul 11.30 wib, seorang gadis berhijab dan berseragam SMP masuk kedalam toko. Tampaknya itu adalah adiknya, karena setelah menyalami Shasa gadis tadi naik kelantai atas yang aku duga adalah tempat tinggal mereka.
Oke, sepertinya hari ini sudah cukup permainan detektif-detektifannya. Aku lapar, jadi saatnya meninggalkan tempat ini.
Tapi tunggu dulu, aku batal menghidupkan mesin mobilku saat melihat dua orang pria masuk kedalam toko sambil marah-marah.