Bab 158
Ijem menoleh ke belakang lalu kaget melihat Aditya sudah berdiri di belakangnya.
"Mas Adit, kok bisa ada di sini?" tanya Ijem bingung.
Aditya tak menjawab, tapi dia menarik tangan Joya dari cengkraman Irwan. Mata Aditya terasa menusuk jantung Irwan. Dia menoleh pada Ijem dan bertanya siapa Aditya.
"Kamu tak dengar tadi saya ngomong apa?" Aditya balas bertanya pada Irwan.
Ijem merasa pusing melihat kedua orang yang sedang bertatapan di depannya. Nanti lama-lama keduanya bisa saling jatuh cinta lagi, eh, saling serang, maksudnya, pikir Ijem.
"Mas, sudahlah. Lebih baik kita pulang saja!" ajak Ijem sambil memeluk lengan Aditya.
Dia s engaja melakukan. Hal itu agar tak perlu menjawab pertanyaan Irwan tentang siapa Aditya sebenarnya. Dia bisa menilai dari tindakan yang dilakukan oleh Ijem barusan.
