Bab 156
Suasana di dapur mereka jadi heboh karena pesanan dari bos mereka yang harus segera selesai. Sedangkan Dinda berinisiatif membuat sendiri coffemix pesanan Aditya.
Setelah selesai, dia pun sibuk menata nampan yang sudah berisi dua gelas coffemix dan kue pesanan Aditya. Kemudian menata rambutnya lagi agar semakin rapi dan menarik perhatian Aditya.
"Sini biar saya yang antar, Mbak!" Muti menawarkan diri pada Dinda.
"Tidak usah, biar aku saja!" tolak Dinda dengan angkuhnya.
"Saya saja, mbak. Biar mbak gak capek-capek nanti kalau keringatan membawa nampan seberat itu gimana?"
"Hmm, benar juga. Ya sudah kami yang bawa, tali nanti aku yang meletakkan di meja ya!" kata Dinda akhirnya setuju dengan tawaran Muti.
"Siap, Mbak!" sahut Muti seraya tertawa.
Dia pun mengambil alih nampan dari tangan Dinda lalu berjalan mengekori Dinda ke taman samping.
