Bab 152
Ijem sedikit kaget mendengar tuduhan Irwan. Sejak kapan dia merasa kegeeran pada pria tersebut, sedangkan selama ini dia selalu cuek dan tak menanggapi perhatian dari Irwan.
"Jangan sembarang kalau bicara ya, Mas. Sejak kapan aku kegeeran sama kamu?" tanya Ijem masih dengan suara tinggi.
Irwan menatapnya dengan tajam kalau berkata kalau Ijem telah menemui Devi anak fakultas hukum untuk minta tolong agar Irwan menjauhinya.
"Astagfirullah, sumpah demi Allah, aku gak pernah melakukan hal itu. Bahkan, Mbak Devi sendiri yang mendatangiku kali melarangku untuk mendekati kamu, Mas!" jawab Ijem dengan kesal.
Sekarang dia tahu siapa dalang tersebarnya statis dirinya sebagai pembantu tersebut. Pasti Devi yang menyebarkannya.
"Jadi ... kamu tak ada menemui Devi dan berkata seperti itu?" tanya Irwan menegaskan kembali.
"Tidak ada, Mas. Jadi aku paham sekarang, kalau penyebar statusku itu adlah Mbak Devi, tapi dari siapa dia tahu hal itu?"
