Bab 150
Sore harinya, Ijem sedang menemani Jihan dan Gara bermain sedangkan Joya sedang pergi ke arisan komplek yang diadakan sekali dalam sebulan.
Ijem mendengar bel rumah berbunyi pertanda ada tamu yang datang.
"Kakak, jaga Adek dulu, ya. Mbak mau lihat siapa yang datang," pesan Ijem pada Jihan.
"Iya, Mbak," jawab Jihan singkat saja.
Ijem pun bergegas menuju ke pintu depan lalu membukanya. Alangkah kagetnya Ijem mihat Irwan datang ke rumahnya.
"Ka-kamu!"
"Hay, boleh aku masuk?" tanya Irwan sambil tersenyum manis. Dia menyodorkan seikat bunga yang sangat cantik berwarna merah pada Ijem.
"Maaf, aku alergi bunga mawar," tolak Ijem sambil menutup hidungnya.
"Oh, maaf. Aku tak tahu," jawab Irwan merasa bersalah. Dia pun beranjak ke tempat sampah yang ada di di samping teras rumah kemudian membuang bunga yang dibelinya dnwganjarga mahal tersebut.
"Hmm, semua yang mahal-mahal aku sodorkan kamu tetap tak mau ya, Put" Pikir Irwan dalam diamnya.