Bab 148
Mereka berdecak kagum melihat Ijem yang turun dari dalam mobil. Salah seorang anak adalah Irwan. Mahasiswa fakultas ekonomi semester tujuh itu memandang Ijem dengan tak berkedip.
"Gila, itu cewek sudah cantik, berhijab, tongkrongannya Alphard, Bro!" seru Irwan.
"Hooh, cuk. Hajar Wan!" seri teman di sampingnya. Mereka saling mendukung untuk mendapatkan Ijem yang tengah berjalan ke arah mereka.
"Assalamualaikum, bidadari surgaku!" seru Irwan saat Ijem melintas di dekatnya.
"Waalaikumsalam," jawab Ijem.
Dia menjawab karena tahu wajib hukumnya menjawab salam dari sesama muslim. Namun, Irwan merasa kalau Ijem juga perhatian padanya.
Teman-temannya juga mendukung Irwan untuk mendapatkan cinta Ijem, sementara Ijem sudah sampai di kelasnya. Dewi yang tak tahu kalau Ijem sudah bisa kuliah merasa surprise dan senang sekali.
"Putri, Alhamdulillah kamu sudah sembuh?" tanya Dewi tak percaya.