Bab 128
"Jangan bercanda, dong, Ma. Buat apa Mama ke sini. Bian gimana, kantor Mama juga gimana?" tanya Aditya.
Welas tertawa mendengar pertanyaan bodoh dari anak tirinya itu. Mana mungkin kalau Aditya tak tahu, Welas bisa menyuruh orang kepercayaannya untuk mengurus kepercayaannya. Selain itu, masih ada Aryan yang akan membantu mengawasi meski kesehatannya sedang tak baik akhir-akhir ini.
Soal Bian juga bisa dibawa bahkan mungkin dia lebih senang karena bisa bertemu dengan Jihan.
"Pokoknya Mama berangkat ke sana sekarang juga. Mama sudah pesan tiket untuk Mama dan Bian. Gak usah di jemput, cukup kamu kirim aja alamatnya ke mama!" ucap Welas setelah puas tertawa.
Tak ada pilihan lain, Aditya pun mengirim alamatnya keluarga Kusuma pada Welas. Setelah itu, Aditya kembali asyik dengan ponselnya hingga tak menyadari kalau Ijem sudah kembali dengan membawa segelas teh hangat.