Bab 118
Sementara itu, Amelia yang baru bangun tidur segera mandi dan berganti pakaian. Setelah itu dia keluar dari kamar.
Amelia merasa aneh, karena suasana di dalam rumah sangat sepi dan senyap. Seolah aku ada orang dindkam rumah besar itu.
Di ruang makan, Amelia juga hanya melihat Ijem, pembantu nya yang sedang menyusun hidangan untuknya.
"Ke mana semua orang, Bi? Kenapa sepi sekali?" tanya Amelia pada Ijem.
Amelia sudah duduk di kursinya dan mulai menikmati makanan yang dimasak oleh Ijem tadi.
Dia memasukkan sepotong ikan bakar kesukaannya.
Ijem yang masih asyik membersihkan wadah bekas masakannya tak menjawab pertanyaan Amelia sehingga dia mengulangi lagi pertanyaan tadi.
"Bi, ke mana semua orang?" Kali ini dia bertanya dengan suara kencang.
"Eh, iya mbak. Semuanya pergi ke Surabaya. Jam tiga tadi berangkatnya." Jawab Ijem dengan cepat.
"Apa?! Uhuk! Uhuk! Uhuk!" Amelia sampai terbatuk saking terkejutnya.