Bab 109
Masakan yang dikerjakan sambil mengobrol itu akhirnya siap juga. Tepat saat Joya dan Erik keluar dari kamar dengan pakaian rapi.
"Ma, kakak mau main ke rumah Bian, pulang sekolah nanti. Boleh gak?" tanya Jihan.
"Main ke rumah Bian, bukannya kalian sedang marahan. Gara-gara Bude Dayu kemarin," kata Joya mengingatkan Jihan tentang pertengkarannya kemarin dengan Bian.
"Ish, Mama. Kami sudah baikan, lho. Kakak sudah minta maaf, Bian juga minta maaf sama Kakak," jawab Jihan seraya cemberut.
"Hmm, bagus dong kalau begitu. Kian sudah bisa belajar saling memaafkan. Jarang lho anak seusia kalian yang mau berbuat begitu," puji Joya.
Jihan hanya tersenyum mendengar pujian mamanya.
"Boleh, gak, Ma?" tanya Jihan lagi.
"Boleh gak, Pa?" Joya malah bertanya pada Erik yang asyik dengan ponselnya.
"Ehm, apa. Apanya yang boleh?" tanya Erik bingung.
"Huu, papa sih sibuk dengan ponselnya aja," Rajuk Jihan.