Bab 102
Amelia terbangun saat azan terdengar berkumandang di kejauhan. Dia melihat pada jam di ponselnya. Ternyata sudah Magrib. Amelia pun duduk di tempat tidur dengan bersandar pada headboard tempat tidurnya.
Kepalanya masih terasa pusing sePek, tapi perutnya sudah terasa enakan. Lama dia merenungi nasibnya kini. Entah kenapa suara azan kali ini begitu merasuk di hatinya.
Tanpa sadar Amelia pun menangisi hidupnya yang kini bagai seorang diri.
Kedua orang tuanya sudah mengusir dan tak menganggap dirinya sebagai anak lagi. Entah dari mana mereka mengetahui affair Amelia alias Sarah dengan Ronggo.
Orang tuanya teeiata papanya Sarah malah besar. Kalau Ridha di hakanginoelh mamanya, Sarah sudah habis dihajar oleh papanya. Mereka pun mengusir Sarah DNA berkata Riska akan mengakui dia sebagai namanya lagi.