Deg!
"Kamu tahu kalau hari ini Pernikahannya Edo?" tanya Bella seakan terata. Pasalnya dirinya sama sekali tak memberitahu Radit sebelumnya. Undangannya saja hanya dirinya simpan di tas meski nama Radit juga diundang pada hari itu.
"Dan kamu enggak bicara apa pun selama ini sama aku, Sayang?" Radit masih duduk di hadapannya dengan tegap. Menerima saja setiap suapan yang Bella beri untuknya. "Bukan ... bukan seperti itu, Mas. Aku cuma ..."
Bella masih mencari alasan yang tepat untuk ini. Tak mungkin dirinya mengatakan sejujurnya kalau Bella tak ingin membuat susah Radit. "Cuma apa, Sayang? Kamu takut aku cemburu karena sahabat kamu mengundang kamu ke acara nikahan? Kan di undangan ada namaku juga?"
Bella memicing kedua matanya. Bagaimana bisa Radit tahu jika namanya tercantum dalam undangan? Bukannya undangan itu masih ada di dalam tasnya? Bella tidak merasa memberikan selama ini.