Tak berlangsung lama, ketukan dari arah luar membuyarkan keheningan mereka sebentar. Bella sedari tadi masih mnggosok-gosokkan telapak tangannya mencari kehangatan karena memang Radit mengeluh kedingian sedari tadi.
"Nyonya, ini bubur ayam sesuai pesanan Nyonya," ujar Intan memberikan nampan kepada Bella setelah membukakan pintu. Intan memang tak hampir tak pernah memasuki kamar Bella selama dirinya tak di izinkan masuk, karena Intan pikir itu sangatlah tak sopan.
Ketika pintu kamar Bella telah terbuka, Intan hanya memberikannya di depan kamar dan segera melenggang pergi. Meski Bella sudah mengatakan agar tak usah terlalu keterlaluan dalam menghormatinya, tapi Intan juga memikirkan privasi tuannya.
"Terima kasih, Tan. Maaf ya harus merepotkamu. Mas Radit enggak bisa ditinggal soalnya." Di sini Intan justu sedikit terkekeh dengan perkataan Bella barusan. Merepotkannya? Apa yang majikannya ini katakan sebenarnya?