"Kita periksa ke dokter, ya?"
Kalimat itu dengan lancar langsung keluar dari mulut Bella tanpa rasa ragu. Menimangkan segala kemungkinan yang terjadi dan mempercayakan diri jika Radit akan menerimanya.
Meski di sini Bella tahu jika Radit pasti sedikit tak suka dengan permintaannya kali ini. Tak suka dengan keraguan yang ada pada diri Bella sendiri dan Bella tahu jika ini cukup menyakiti dirinya.
Tapi tetap saja Bella tak bisa hidup dengan tenang jika status kesuburannya masih dipertanyakan. Apakah memang dirinya yang bermasalah kali ini? Atau suaminya yang ada masalah? Bella harus mengetahui itu sebenarnya.
"Memang harus, Sayang? Aku enggak minta kamu buat buru-buru kok. Aku bisa nunggu samapi kapan pun."
"Tapi aku juga enggak enak sama Mama dan Papa, Mas. Mereka sangat berhatap lebih dariku."