"Selamat malam suaminya Freya. Mimpi indah, ya."
Mengusap kening suami dengan pelan sambil menatap lekat Vincent yang sudah memejamkan mata. Aura ketampanan yang mulai hadir dalam diri suaminya, tak mengalihkan pandangan sejak tadi, Freya masih terlalu fokus dengan objek pandangnnya.
Tak tahu apa yang terjadi pada dirinya sendiri, perubahan sikapnya yang terkadang begitu labil. Begitu mudah berubah dan begitu mudah untuk terkesima. Freya yang sedari tadi masih kesal ketika Vincent masih membuka matanya tapi sudah berbeda lagi saat suaminya mulai tertidur pulas.
Ada rasa yang aneh yang sedang Freya rasakan kali ini, tidak bisa dirinya diungkapkan dengan kata-kata, tidak bisa dijabarkan dalam bentuk apa pun, dan tidak pernah dirinya rasakan sebelumnya.
