Tak terasa hari sudah mulai menjelang siang. Bella baru sadar jika ternyata dirinya telh tidur begitu lama. Radit bahkan juga ikut tertidur bersama dirinya sejak tadi, hanya untuk memastikan dirinya baik-baik saja.
Sebelum dirinya mulai beranjak, Bella masih kembali memperhatikan wajah penat suaminya dengan sangat dekat. Pria itu sejak pagi tampak begitu kahwatir. Meski dokter juga yang tadi telah memeriksanya ikut mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Tangan Bella mulai tergerak, menuju pipi Radit sambil megusapnya lembut. "Tidur yang nyenyak ya, Mas?" Di tutup dengan kecupan hangat dari Bella pada pipi Radit. Dirinya pun mulai pergi dari sana dengan berhati-hati.
Membawa piring kosongnya yang telah habis. Wajar saja jika memang ada suaminya, maka Bella memang harus tetap memakan meski sedikit demi sedikit.