"Ke apartemennya Abel? Kamu yakin?" Radit masih mengerutkan keningnya. Bagaimana bisa tiba-tiba Bella memiliki keinginan seperti itu.
Baru saja hari ini Abel tidak datang ke rumahnya. Biasanya juga anak itu paling sering main ke sini selama ada Bella dalam rumahnya. Dan ini? Belum ada satu hari penuh Bella tak bertemu Abel, tapi sudah ingin masin ke sana saja.
Sebuah tangan berhasil melingkarkan lengannya membuat Radit sedikit terkejut. "Boleh ya, Mas? Kita kan udah lama enggak ke sana. Aku bahkan enggak tahu tempat tinggal Abel selama ini di mana.
Atau …" Bella menggantung kalimatnya, membuat Radit kembali harus mempertanyakan.
Selalu saja seperti ini. Bella suka sekali memotong-motong penjelasan yang hendak dirinya berikan hingga membuatnya lebih penasaran. "Atau apa, Sayang?"
"Kalau kamu enggak mau, biarin aku berangkat sendiri!" Radit seketika langsung menggelengkan kepalanya kuat. Tak mungkin dirinya meninggalkan Bella begitu saja menuju apartemennya Abel.