Belum lama ini, misionaris Amerika Serikat ditemukan tewas karena dibunuh oleh suku terasing Sentinel di Pulau Sentinel Utara, Teluk Benggala. Wilayah tersebut beserta penghuninya memang sangat terisolasi dan tertutup dari dunia luar.
Sebelumnya, di akhir abad ke-20, pemerintah India–yang mengelola Kepulauan Andaman dan Nikobar di mana Sentinel Utara berada–berusaha melakukan kontak dengan suku Sentinel. Namun, upaya itu berakhir dengan proyektil yang ditembakkan oleh penduduk asli pulau tersebut dari pinggir pantai.
Pada 1970, salah satu tim dokumenter National Geographic juga mendapat luka dari tembakkan tombak saat melakukan pengambilan gambar di sana.
Meskipun kebanyakan kontak tidak berhasil, tetapi dua pertemuan di awal 1990-an menyatakan bahwa suku Sentinel bersedia menerima kelapa dari para antropolog yang tergabung dalam Anthropological Survey of India (AnSI).