menceritakan semuanya. Dua polisi itu saling pandang, dan mengetuk pintu, juga tak ada jawaban. Mereka pergi ke manajer gedung untuk mendapatkan informasi lebih, tapi manajer gedung mengatakan bahwa tidak ada seseorang yang bernama Peters di apartemen. Kedua polisi dan manajer kembali ke apartemen membawa serta kunci master bersama mereka.
Mereka membuka pintu. Ketika pintu terbuka, yang ada hanyalah 'kosong'. Itu hanya ruangan yang kosong.
Kami semua berjalan masuk, bingung, terlebih lagi aku.
Kemudian, aku ingat sesuatu. Aku berjalan ke dinding, dan mengetuknya dengan tinjuku. Ruangan berongga itu menimbulkan suara. Aku memanggil semua orang yang ada disitu, dan menunjukkan fakta tentang dinding yang berongga. Hal itu membuat kedua polisi itu bergerak lebih cepat. Polisi itu berdiskusi, dan kami semua menunggu keputusan mereka. Akhirnya mereka memutuskan untuk meruntuhkan dinding tersebut, lalu meminta bantuan dari anggota polisi lainnya.