"Dasar gadis jalang! Sebenarnya apa maunya dengan berpakaian seperti itu? Lihat saja, setelah ini aku pasti akan memberikan pelajaran padamu." Jienna mengepal tangannya karna geram, melihat Ercella yang seperti sengaja membuatnya terpojokan.
Semua orang yang hadir pun terus membanding bandingkan penampilan Jienna dan juga Ercella. Kini mereka terus menghina Jienna yang malah berpakaian warna warni padahal baru kemarin kematian kakaknya.
Ercella mencoba mengalihkan opini mereka,"Karna Ercella sudah datang, jadi kita bisa memulainya sekarang kan?" ujarnya.
Pengacara yang semula sempat termenung dibuatnya, kini mulai kembali serius."Baiklah, karna nona Ercella sudah tiba, jadi kita bisa memulainya." kata pengacara mulai membuka dokumen berisi surat penting tersebut.
Namun, seperti tidak di restui oleh bumi, pembacaan surat wasiat jadi kembali tertunda karna suara bel rumah mereka yang berbunyi, menandakan datangnya seorang tamu.