Setiap masalah pasti memiliki akhir dan setiap kisah juga tentunya akan menemukan jalan yang terbaik atas setiap berakhirnya.
Manusia punya akal untuk berpikir. Setelah membiarkan air mata menganak sungai di pipi, akhirnya mulai berani membiarkan senyumnya terukir.
Terbukti dari canda serta tawa dalam kisah rumah tangga Kirana ini. Mereka sudah mulai akur dengan perjalanan yang juga perlahan dipertemukan dengan kisah indah di baliknya.
Malam tadi sekitar pukul tujuh, Kirana, Kakrataka, Maisya, serta Zain dan Tinara sampai di Trenggalek. Mereka menempati rumah Kirana yang dulunya pernah menjadi saksi atas berakhirnya kisah cinta antar sepasang anak manusia.
Bukan bermaksud menyelami kisah yang sudah usai. Namun, lebih kepada membangun kembali sebuah pertahanan yang utuh dengan bantuan puing-puing yang telah runtuh. Meski bentuknya tidak lagi utuh, setidaknya bisa diubah perlahan-lahan.