Karena mengharapkanmu sama saja merajam hatiku secara perlahan.
***
"Mengapa kamu kembali, Zain?"
Berat hati harus Kirana lepaskan pelukan tersebut. Berhadapan dengan Zain dan menatapnya begitu lekat. Mencuri sebuah rahasia yang disembunyikan melalui manik matanya.
"Dia yang mengajakku datang kemari. Katanya ingin bertemu denganmu serta suamimu," terangnya.
Kembali Kirana mengamati sekeliling dikarenakan mereka dalam posisi yang tidak aman. Rasa kurang nyaman pun juga singgah di hati karena Kirana merasa bersalah harus sembunyi-sembunyi berdua bersama Zain.
"Hei," panggil Zain menangkup wajah Kirana dengan kedua tangannya.
Mengerti akan kegelisahan yang sedang dirasa, Zain segera menatap Kirana dengan sangat lembut. Tatapan maut yang selalu berhasil membuat Kirana melunak.