Terikat bersamamu untuk kali kedua bukanlah impian saya. Sebelumnya saya mengira bahwa kisah ini telah usai. Mengingat kita yang tak mungkin lagi bersama setelah masalah serta perpisahan yang begitu nyata.
°°°
"Sebenarnya kamu ini kenapa, May?" Pertanyaan Kakrataka hanya dibiarkan mengambang di udara.
Selama dalam perjalanan pulang dari rumah sakit hingga kini keduanya telah menginjakkan kaki di butik pun Kirana tetap diam. Suaranya seperti tercekat dengan erat, sedangkan tatapannya hanya terus mengarah ke depan.
"May," panggil Kakrataka lagi dengan mencegat Kirana dan mencekal kuat pergelangan tangan kanan perempuan itu.
Kirana berhenti dengan perasaan kesal. Kedua matanya memejam dan hela napasnya terdengar tak beraturan. Melihat Kakrataka ada di depannya semakin menambah rasa kesal dalam hati Kirana.