"Hah? Kamu serius?!"
Kirana terpaksa menutup telinga dengan kedua tangannya. Saat reaksi Rintik beserta Gerhana begitu berlebihan setelah mendengar cerita beserta keputusan akhir yang dia ambil.
"Kamu gila, ya, Ki?" timpal Gerhana ikut syok dengan penjelasan Kirana.
Tatapan polos Kirana menyorot keduanya. Sedetik kemudian, ia pun menghela napas dengan berat.
Kirana yang sedang duduk di karpet pun menekuk lututnya dan melingkarkan lengannya di sana. Tatapannya kemudian beralih dan menyorot dengan kosong.
"Dia sudah mengkhianati kamu sampai separah itu, Kirana. Dan sekarang kamu bersedia untuk kembali bersamanya?" tanya Gerhana meletup-letup.
Aneh rasanya saat harus menerima hal tersebut. Susah payah Kirana mengatasi luka dari masa lalunya, tetapi secara tiba-tiba harus kembali berkutat dengan hal tersebut. Apa boleh buat? Sehabis pernyataan itu keluar dari mulut Kirana, Karin benar-benar begitu antusias dan langsung menyampaikannya pada Anindya sesuai janji awal.