"Assalamualaikum."
Kirana pun tampak bangkit dari tempat duduknya. Karena biasanya saat ada orang akan mengetuk pintunya terlebih dahulu. Bukan langsung masuk begitu saja, meski telah mengucap salam terlebih dahulu.
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh."
Ternyata setelah ditengok, Kirana menangkap adanya Zain beserta kedua orang tuanya tengah memasuki ruang kerja miliknya.
"Loh, Mama, Papa, kapan datangnya?"
Dengan antusias Kirana segera menghampiri kedua orang itu. Menyalaminya secara bergantian serta memeluk Lena dengan sangat erat.
"Baru tadi pagi, Nak," jawab Hermawan.
Karena terlampau bahagia, Kirana sampai lupa mempersilakan mereka untuk duduk. Sehingga harus Zain kode terlebih dahulu. Melalui tatapannya yang bergantian dari Kirana, kemudian beralih menuju sofa, Kirana baru sadar apa yang harus ia lakukan sekarang.
"Oh, iya, silakan duduk, Ma, Pa," titahnya dengan cukup canggung karena merasa malu setelah melakukan hal bodoh itu.
