Konsep pernikahan mewah kembali menggerayangi pikiran Kirana. Yang Kirana harap adalah pernikahan sekali seumur hidup. Jadi, yang diinginkan adalah sesuatu yang teramat berkesan. Jauh dari konsep pernikahan yang sudah pernah ia pilih, yaitu terpaku pada kesederhanaan.
"Jadi, sah untuk penaikan gaji karyawan, ya, Bu?"
Karena baru sempat menghubungi pagi ini, Kirana memilih untuk segera membicarakan keinginannya pada Karin. Sebelum ia berangkat menuju restoran sebentar lagi.
Semua ini menjadi hal besar yang begitu Kirana inginkan. Sehingga kemauannya juga harus disetujui dahulu oleh yang lebih berpengalaman, daripada nanti berisiko tinggi di belakangnya.
"Siap, Bu. Ya sudah, Kirana sebentar lagi akan berangkat ke restoran. Assalamualaikum."
Sambungan telepon dimatikan oleh Kirana. Ia pun tersenyum bahagia setelah mendapatkan hasil dari musyawarahnya bersama sang Ibu.